Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

HEBOH! Netizen Minta Ajudan Bupati Arogan Itu Dipecat

Minggu, 03 Juli 2016 – 20:33 WIB
HEBOH! Netizen Minta Ajudan Bupati Arogan Itu Dipecat - JPNN.COM
Staf Disdikbud Pesawaran Rahmad Rozi melaporkan penggeroyokan ajudan bupati ke polisi, Jumat (1/7). Foto: Fahrurrozi/ radarlampung.co.id/jpg

jpnn.com - LAMPUNG - Pengeroyokan yang dilakukan dua ajudan Bupati Pesawaran, Rubi dan Mario terhadap seorang pegawai negeri sipil (PNS), Rahmad Rozi menjadi sorotan di media sosial di kota Lampung.

Netizen menghujat kedua ajudan bupati itu karena main hakim sendiri. Banyak yang menganggap perbuatan itu merupakan bentuk arogansi dan meminta keduanya dipecat.

Diketahui, mereka mengeroyok dan menganiaya staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, Rahmad Rozi. Akibatnya, korban menderita memar di beberapa bagian tubuh dan luka gores di tangan kiri.

Aktivis perempuan Diah D. Yanti dalam akun Facebook-nya menilai, perbuatan mereka sangat tidak patut. Dia menulis, “Wedeh kayang jawara bae mas, main gebuk anak orang.”

Sastrawan Lampung Isbedy Stiawan ZS pun tak kalah kesal. “Ajudan yg tak bisa dicontoh dan dibiarkan,” tegasnya.

Akun Mezzy Cullenz Winarti pun tak mau kalah memberikan komentar. Dia merasa heran karena pada zaman sekarang ini masih saja ada yang bersikap seperti itu. “Knapa ya sebagian ajudan arogan begitu??? Hanya kebetulan saling pandang aza jadi masalah … pdhl blm tentu niatnya jelek. Ckckckckck.”

Tak kalah tegas komentar dari akun Facebook Arizon Desraamir. Dia bahkan meminta keduanya dipecat. “Ajudan apa preman? Atau preman yg diangkat jd ajudan, salah kaprah ajudan itu beda dg nrgundal, ga ada jalan lain ni org hrs di cut atau dg kata lain Pecat, drpd malu2 in yg dikawalnya.”

Dukungan untuk memecat pun datang dari akun Wahid Hasan. “Setuju, klo ga dipecat ini akan terulang lg.”

LAMPUNG - Pengeroyokan yang dilakukan dua ajudan Bupati Pesawaran, Rubi dan Mario terhadap seorang pegawai negeri sipil (PNS), Rahmad Rozi menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close