Heboh Penemuan Mayat Bayi Kembar, Satu di Dalam Ember, Satunya Lagi di Kamar Kos
Temuan itu langsung disampaikan ke RT/RW setempat, yang kemudian di lanjutkan ke Mapolsek Batuaji. Menurut Mi, Nk selama ini dikenal pribadi yang pendiam dan tertutup. Dia juga diketahui menjalin hubungan dekat dengan seorang pria berinisial Rp.
Terkait masa kehamilan Nk, Mi dan empat penghuni lain mengaku tak tahu sebab selama ini Nk selalu tertutup. "Perutnya memang agak besar. Kami tanya katanya penyakit maag dia," ujar Mi.
Hal senada diakui tetangga-tetangga sekitar yang mengaku perut Nk selama ini agak membesar seperti orang hamil, namun mereka tak curiga sebab saat ditanya Nk selalu berkilah kalau dia memiliki riwayat penyakit di bagian perut.
"Pernah dia belanja di warung saya ini. Saya tanya kok besar dek perutmu. Katanya ada penyakit di bagian perutnya," kata seorang ibu yang tak mau menyebutkan namanya.
Baca: Alasan KPU Sumut Jadwal Ulang Rekapitulasi Lanjutan Pemilu 2019
Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe membenarkan kejadian itu. Korban bayi kembar sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk ditindaklanjuti. Sementara ibu bayi tersebut masih dirawat di RSUD Embung Fatimah.
"Bayinya sudah meninggal saat ditemukan. Untuk kepastian masih tunggu hasil visum. Ibu dua bayi itu sudah diamankan tetapi sementara masih dirawat di rumah sakit, belum pulih dia setelah melahirkan," ujar Dalimunthe.
Kesimpulan sementara, kata Dalimunthe, Nk diduga malu sehingga menutupi masa kehamilan hingga proses melahirkan dari orang lain. Nk hamil dari seorang pria berinisial Rp. Namun, Rp sendiri diinformasikan sudah lama pergi meninggalkan Nk.