Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Helikopter Malaysia Nyasar di Pos Perbatasan yang Dijaga TNI

Selasa, 30 Juni 2015 – 07:36 WIB
Helikopter Malaysia Nyasar di Pos Perbatasan yang Dijaga TNI - JPNN.COM
Helikopter dengan nomor seri 9M-YHM berwarna silver milik Malaysia saat landing secara ilegal di Helipad Pos Koki Pamtas RI-Malaysia. Foto: Istimewa

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Indonesia merupakan negara kepulauan memiliki karakteristik perbatasan yang rawan sengketa mengenai daerah perbatasan dengan negara tetangga. Bahkan muncul permasalahan-permasalahan yang sampai saat ini belum terselesaikan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Bahkan beberapa kali pesawat Malaysia terdeteksi melewati batas udara Indonesia, tepatnya di wilayah Ambalat (Ambang Batas Laut). Ambalat adalah blok laut luas mencakup 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan Utara, Indonesia.

Terbaru, sebuah helikopter landing secara ilegal di wilayah perbatasan. Mendapat adanya informasi tersebut, kemudian dilaporkan komando atas. Kejadiannya Minggu (28/6) lalu (28/6) sekitar pukul 08.45 wita, telah mendarat secara ilegal tanpa izin sebuah helikopter milik Malaysia masuk wilayah perbatasan.

Asisten Intelijen (Asintel) Kosekhanudnas II Makassar, Kolonel Pnb Bambang Juniar Djatmiko mengungkapkan, helikopter dengan nomor seri 9M-YHM berwarna silver mendarat di Lapangan Helipad Pos Koki Pamtas RI-Malaysia Yonif 521/ Dadaha Yudha, RT 6 Kampung Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan (Patok 3), Kalimantan Utara.

“Awak helikopter 2 orang dengan membawa penumpang berjumlah 3 orang. Registrasi helikopter 9M-YHM  dan itu milik Malaysia. Landing di perbatasan memang tidak lama hanya 3 menit,” terang Bambang dilansir Bulungan Post (Grup JPNN.com).

Bambang menegaskan akan laporkan ke komando atas, dalam hal ini Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) II Makassar. Laporan tersebut akan diteruskan hingga ke Mabes TNI dan Kementerian Luar Negeri.

“Selanjutnya akan buat nota protes untuk mempertanyakan perihal. Bila beralasan salah landing, sepertinya tidak mungkin. Apakah pilot tersebut tidak belajar mengenai luar wilayah suatu negara,” tegasnya.

Bila ada unsur provokasi, kecil kemungkinan karena membawa penumpang.  Kronologisnya, pukul 08.43 wita terlihat helikopter oleh personel Pamtas RI-Malaysia Yonif 521/DY yang melintasi Pos Koki.

TANJUNG SELOR – Indonesia merupakan negara kepulauan memiliki karakteristik perbatasan yang rawan sengketa mengenai daerah perbatasan dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News