Helikopter Presiden Jokowi Robohkan Tembok Stadion Bengkulu, Istana Bilang Begini
jpnn.com, BENGKULU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki tembok pembatas yang roboh di stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu.
Tembok itu roboh setelah helikopter rombongan presiden melakukan uji pendaratan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
"Terkait robohnya tembok stadion, kemarin, Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat (21/7).
Insiden robohnya tembok pembatas stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu, diduga karena tembok tak kuat menahan hempasan angin dari baling-baling helikopter jenis Super Puma AS-332L2 yang membawa rombongan pengawal Presiden Joko Widodo.
Bey menjelaskan bahwa helikopter tersebut sedang melakukan uji pendaratan pada Selasa (18/7), sebagai persiapan jika Presiden Jokowi menggunakan moda transportasi udara itu saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Namun saat kunjungan ke Kabupaten Kepahiang pada Kamis (20/7), Presiden Jokowi menggunakan jalan darat dan tidak menggunakan helikopter.
Bey juga menegaskan pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat.
Adapun Presiden Joko Widodo mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Kamis (20/7).