Hendak Ketemu Rano Karno, Dirut RSUD Mendadak Tumbang
jpnn.com - SERANG - Direktur Utama (Dirut) RSUD Banten, dr Hendarto mendadak pingsan tepat di depan pintu ruangan saat hendak menemui Plt Gubernur Rano Karno, di gedung Sekretariat Daerah (Setda), Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), kemarin (5/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
Tumbangnya pejabat esselon II yang baru dua minggu dilantik ini diduga karena besarnya tekanan saat proses rotasi mutasi pejabat esselon III dan IV di RSUD Banten.
"Kemaren sempat cerita sama saya, beliau (dr Hendarto, Red.) sudah tidak tahan dengan tekanan di birokrasi. Tapi memang tidak menjelaskan tekanan darimana," ujar salah dokter di RSUD Banten yang enggan namanya dikorankan, Kamis (5/2).
Menurutnya, selain dr Hendarto yang juga memiliki riwayat sakit jantung, dalam beberapa pekan ini mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten ini mendapatkan banyak tekanan saat rotasi mutasi pejabat eselon III dan IV.
"Bahkan ia sempat mengaku kalau menerima banyak tekanan dan pesanan nama dari pihak yang berkepentingan. Tak hanya itu ia bahkan sempat mau mengajukan pengunduran diri," tuturnya.
Informasi yang dihimpun pasca Hendarto jatuh pingsan, tepat di depan pintu menuju ruangan gubernur dan langsung dibawa ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan sementara.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Hendarto akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Eka Hospital, Tangerang Selatan (Tangsel). Saat hendak dibawa mobil ambulans, suasana panik para dokter dan staf kepegawaian di RSUD Banten nampak terlihat di ruang IGD.
Bahkan sejumlah awak media yang hendak mengambil gambar pun, dihalang-halangi oleh petugas keamanan RSUD dengan alasan masalah internal.