Hergun Gerindra Ingin Pemerintah Tahu, Sudah 9 Negara Babak Belur Dihantam Resesi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengingatkan pemerintah bahwa ancaman resesi sudah di depan mata. Apalagi sudah ada 9 negara di dunia yang masuk pada jurang kelam ekonomi tersebut.
Oleh karena itu, kata Hergun -panggilan akrabnya - capaian ekonomi pada kuartal III-2020 menjadi sangat penting. Tidak hanya sebagai penentu masuk tidaknya Indonesia dalam fase resesi. Tetapi juga sangat mempengaruhi prognosis APBN 2021.
"Perlu diketahui, saat ini sudah ada sembilan negara yang dinyatakan masuk resesi. Yaitu, Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia,Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan 2 negara di ASEAN yakni Singapura dan Filipina," ucap Hergun dalam keterangannya, Jumat (14/8).
Peringatan itu disampaikan Hergun, karena Badan Pusat Statistik atau BPS telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang dipaparkan secara virtual, Rabu (5/8). Di mana, angkanya minus 5,32 persen (year-on-year/ yoy).
Angka tersebut jauh merosot dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang tumbuh 2,97 persen (yoy) maupun dibandingkan kuartal II 2019 yang mampu tumbuh 5,05 persen (yoy).
Selain itu, minusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini masih akan berlanjut pada kuartal III 2020. Bila ekonomi pada kuartal III kembali mencatatkan pertumbuhan negatif.
Kondisi itu, kata wakil ketua Fraksi Gerindra DPR ini, tentu semakin menyulitkan Indonesia terlepas dari jerat resesi. Sebab, suatu negara disebut mengalami resesi jika pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.
"Secara tak langsung pemerintah sudah mengindikasikan Indonesia bisa masuk ke jurang resesi pada kuartal III-2020, menyusul negatifnya pertumbuhan ekonomi sejak kuartal II-2020. Bila pada kuartal III-2020 masih negatif juga, maka Indonesia resmi masuk ke dalam resesi," kata politikus asal Sukabumi ini.