Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Heroik! Nyawa Nyaris Melayang, Serda Suparlan Hentikan Perampokan di Pegadaian

Jumat, 11 Agustus 2017 – 10:37 WIB
Heroik! Nyawa Nyaris Melayang, Serda Suparlan Hentikan Perampokan di Pegadaian - JPNN.COM
Serda Suparlan. Foto: Cenderawasih Pos

jpnn.com, JAYAPURA - Sebagai anggota TNI, tubuhnya terbilang tak terlalu tinggi, sekitar 165 cm. Dia juga tak kekar dan penampilannya biasa-biasa saja. Namun soal keberanian, jangan ditanya. Serda Suparlan adalah salah satu prajurit TNI yang membekuk pelaku perampokan di Pegadaian Waena, Distrik Heram, Jayapura, Papua, Kamis (10/8) siang sekitar pukul 10.30 WIT.

(Klik: Perampokan di Pegadaian, TNI Duel dengan Pelaku, Pistol Terjatuh, Dramatis...)

Dia bersama beberapa rekannya berhasil menahan satu pelaku, dan akhirnya menghentikan dua pelaku lainnya. Kasus perampokan yang menggunakan senjata api ini juga terbilang baru pertama kali terjadi di Kota Jayapura dan ketiga pelaku bisa dipastikan berasal dari luar Papua.

Serda Suparlan lantas menceritakan aksi heroiknya bisa menghentikan pelaku utama yang saat itu memegang senjata api. Meskipun harus bertaruh nyawa, Serda Suparlan tak mundur hingga akhirnya dia bisa menjauhkan senjata api yang digunakan pelaku dan merebutnya.

Kepada Cenderawasih Pos, Suparlan menuturkan, awalnya dia sedang ikut dalam Karya Bakti membersihkan dan mengecat lokasi makam di TMP Waena yang berjarak kurang lebih 200 meter dari Pegadaian Waena, dalam rangka HUT RI.

Saat mengikuti Karya Bakti, Suparlan diperintahkan membeli cat di salah satu toko bangunan yang bersebelahan dengan Kantor Pegadaian. Ketika sampai di toko bahan bangunan, Suparlan mendengar teriakan security kantor Pegadaian Waena yang meminta tolong karena ada tiga pria masuk ke Pegadaian dan salah satunya membawa senjata api.

Dia kemudian mencoba melihat ke dalam namun belum sampai ke pintu dirinya sudah berhadapan dengan tiga pelaku, salah satunya masih memegang senjata. Senjata itu diarahkan ke bagian dada Suparlan sambil berusaha menjauh.

"Jadi saya pas mau melihat tiba-tiba tiga pelaku ini keluar dan salah satunya mengarahkan pistol ke dada saya. Saya lantas berteriak, jangan tembak...jangan tembak sambil melihat situasi untuk mendekat," kata ayah tiga anak ini kepada Cenderawasih Pos, di Makorem 172/PWY, Kamis (10/8).

Sebagai anggota TNI, tubuhnya terbilang tak terlalu tinggi, sekitar 165 cm. Dia juga tak kekar dan penampilannya biasa-biasa saja. Namun soal keberanian,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News