Hewan Peliharaan Juga Bisa Menjadi Korban Perceraian
Ia menerangkan, "Hewan sering dirumahkan bersama dengan anak-anak karena mereka sering dipandang memberikan rasa aman untuk mengurangi dampak kerusakan akibat perpisahan pada anak-anak, namun, ini kemudian bisa berarti, hewan peliharaan ditempatkan di rumah dengan anak-anak ketimbang diperbolehkan untuk menetap di satu tempat tinggal atau dibiarkan tinggal dengan orang yang belum tentu terbaik untuk merawat hewan."
Hewan peliharaan digunakan sebagai barang gadai
Tracey Jackson dari lembaga ‘Couper Geysen Family and Animals Law’ telah melihat banyak kasus di mana hewan peliharaan digunakan untuk menyakiti pasangan selama proses perpisahan.
"Salah satu klien datang kepada kami dan anjingnya telah menghabiskan hari dengannya saat ia di luar ruangan – anjing itu bersosialisasi lewat bola dengan hewan dan orang-orang lainnya," jelasnya.
Tracey berujar, "Setelah perpisahan, ada sejumlah masalah dan argumen dan ini adalah titik di mana kita melihat anjing digunakan sebagai pion atau barang gadai.”
"Mantan istri akhirnya kebagian merawat anjing dan anjing itupun tak bisa menikmati kualitas hidupnya seperti dulu," imbuhnya.
Tracey mengatakan, pada lain waktu, pasangan yang bertikai mungkin memisahkan hewan peliharaan yang berpasangan.
"Ketika anjing adalah bagian dari pakta, tak peduli seberapa kecilnya, pemisahan dari pakta itu berarti kematian bagi mereka - Anda mengambil rasa aman mereka," tuturnya.