Hidayat, Fauzi, dan Jokowi Resmi Mendaftar
Alex Noerdin-Nono Terancam Gagal Maju Pilgub DKISelasa, 20 Maret 2012 – 03:22 WIB
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku partainya berat melepas Ahok. "Dengan berat hati kami ikhlaskan memilih jalannya," ujar Priyo kepada wartawan di gedung parlemen Jakarta kemarin. Seperti diketahui, Ahok maju sebagai cawagub mendampingi Wali Kota Solo Jokowi yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerakan Indonesia Raya.
Menurut Priyo, sejatinya pada titik tertentu pencalonan Ahok merupakan sebuah kebanggaan karena ada kader yang duduk di DPR dipercaya oleh kekuatan politik lain. Namun, aturan main internal Golkar mewajibkan seluruh kader menyatakan, jika partai sudah mengusung calon resmi, seluruh kader harus tunduk. "Ini termasuk di pilgub DKI," kata Priyo.
Keputusan Partai Golkar, ujar Priyo, adalah mencalonkan pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono. Seluruh infrastruktur partai, termasuk kader di DPR, tentu harus menyesuaikan dengan keputusan partai. "Jadi ini pahit, tapi harus saya tetap katakan. Tapi, ada konsekuensi manakala di luar jalur komando partai (nonaktif, Red)," jelasnya.