Hiii...Tak Tahan Dikejar-kejar, PNS Bekasi Pilih Gantung Diri
jpnn.com - BEKASI – Hasbullah, seorang pegawai negeri sipil (PNS) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi mengambil jalan pintas dengan cara gantung diri di rumahnya di Jalan Pemuda, Kranji, Kota Bekasi, Kamis (17/12) malam. Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara tidak terpuji karena terbelit janji mengurusi izin dokumen kepada rekan bisnisnya.
”Korban nekad gantung diri karena banyak dikejar oleh rekan bisnisnya yang sudah mempercayakan korban untuk menyelesaikan surat-surat perizinan di kantor Pemerintah Kota Bekasi,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astu, Jumat (18/12).
Puji menceritakan, sebelum kejadian korban Hasbullah sering mengeluh kepada sang istri yang bernama Iyum, 39. Tak lama, korban meminta sang istri untuk mencarikan rumah kontrakan agar bisa dijadikan tempat bekerja mengurusi surat-surat milik rekan bisnisnya. ”Korban memang sering membantu membuatkan surat-surat tanah,” jelasnya.
Namun, belakangan ini, kata Puji, korban sering ditagih para pengguna jasanya agar bisa secepatnya diselesaikan. Pasalnya, uang jasa yang diminta korban sudah habis terpakai. ”Namun, dalam pencarian kontrakan, sang istrinya mendapat pesan singkat dari korban yang bertuliskan 'Mamah Ayah pergi yah, selamat tinggal sayang',” papar Puji.
Begitu mendapat kabar itu, istri korban kata Puji, langsung bergegas pulang. Sesampainya di rumah, korban tak bisa membuka pintu. Hingga akhirnya istri korban meminta bantuan ke tetangga untuk mencongkel pintu rumahnya. "Setelah dibuka pintunya, korban sudah tergelantung," ujarnya.
”Saya dan tetangga akhirnya menurunkan jasad suami untuk disemayamkan,” tandasnya. (dny/dil/jpnn)