Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia

Jumat, 26 Juni 2009 – 22:58 WIB
Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia - JPNN.COM
BERKERUMUN - Kerumunan penggemar dan pencari berita di depan UCLA Medical Center, Los Angeles, AS, saat berita kematian Michael Jackson (inzet) baru saja diumumkan. Foto: Yahoo/Michelle Barnes/internet. Olah gambar: Arsito/JPNN.
Dukacita Tokoh, Duka Khalayak Dunia

Yang pasti, kini di tengah berita mangkatnya penyanyi yang adalah pencipta sekaligus akrab dikenal dengan gerakan tari moonwalk-nya itu, sudah berbagai ungkapan maupun komentar pula yang disampaikan oleh banyak orang. Tak terkecuali dari sejumlah tokoh dunia, yang notabene adalah juga sahabat, kenalan, penggemar berat, maupun sekadar tahu dengan keberadaan sang bintang yang disebut-sebut hanya sejajar dengan Elvis Presley dan The Beatles itu.

Guardian misalnya mencatat, Kamis (25/6) sore itu saja di LA, sejumlah selebriti macam Madonna, Justin Timberlake dan Steven Spielberg, langsung menyampaikan belasungkawanya atas wafatnya sang bintang. Sementara Martin Bashir, jurnalis yang membuat dokumenter penuh kontroversi berjudul Living with Michael Jackson, di mana ada adegan Jacko bergandengan tangan dengan seorang anak usia 13 tahun yang akhirnya memancing reaksi keras banyak orang, turut melontarkan ungkapan duka. "Dunia telah kehilangan entertainer terbaiknya," katanya.

Lantas, dalam laporan AP lainnya yang ada di Yahoo.com, turut pula dimuat reaksi dan ungkapan belasungkawa sejumlah tokoh dunia. "Untuk Michael yang harus diambil dari kita secara tiba-tiba dalam usia yang masih muda, saya merasa tak punya kata-kata," ucap Quincy Jones, produser salah satu hits Jacko, Thriller. "Saya telah kehilangan saudara mudaku hari ini, dan sebagian jiwaku ikut pergi bersamanya," tambahnya.

Direktur editorial majalah Billboard, Bill Werde, menyatakan bahwa kekuatan kebintangan Jackson tak tertandingi. "Dunia telah kehilangan bintang pop terbesar dalam sejarah, bagaimanapun anda mengedit (kalimat)-nya," ujarnya.

Dunia modern yang dijalani umat manusia sekarang, bisa disebut identik dengan pop culture. Sementara jika berbicara tentang pop, mungkin tak ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News