Hindari Isu SARA, Komunitas Melia Sehat Bela Jokowi-JK
jpnn.com - JAKARTA - Ribuan anggota komunitas Melia Sehat Sejahtera (MSS) menggelar konsolidasi nasional di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7) guma memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka menyerukan agar pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan secara jujur dan adil (jurdil) serta damai.
Seruan itu disampaikan pimpinan komunitas keluarga besar MSS, Sukur H Nababan. Hadir pula dalam acara konsolidasi itu antara lain Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Alwi Shihab.
Sukur mengungkapkan, anggota komunitas MSS saat ini sudah mencapai 7 juta orang di seluruh Indonesia. Komunitas yang tergabung dari masyarakat kecil itu dibangun guna mewujudkan masyarakat cerdas, mandiri dan berkarakter. "Keluarga besar Melia siap mengawal pelaksanaan pilpres dengan damai dan jurdil," ujar Sukur.
Anggota Fraksi PDIP DPR itu justru mengaku prihatin dengan atmosfer politik di pemilu presiden yang makin memanas dan terkesan menggunakan isu suku, agama dan ras (SARA) di antara pendukung capres. Hal ini bisa memicu hal yang tidak diinginkan.
"Bahwa ini pesta demokrasi rakyat, itu benar. Tapi meraih dukungan dengan cara-cara yang bisa merusak demokrasi dan ketertiban umum, jelas hal ini sangat disayangkan," terangnya.
Karenanya Sukur menyarankan kepada seluruh pendukung dan simpatisan Jokowi agar tetap teguh memegang cara-cara berkampanye yang santun. "Saya yakin Relawan Jokowi Mania bisa memberikan tauladan kepada semua pendukung untuk bisa lebih santun dalam berkampanye," pungkas Juru Kampanye Nasional Jokowi-JK itu.
Di tempat sama, penasihat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Luhut Panjaitan mengapreasiasi dukungan dari 7 juta anggota komunitas MSS untuk Jokowi-JK. Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu berharap komunitas MSS bisa menjadi corong perubahan buat bangsa dan negara ke depan.
"Kemandirian yang dibangun Melia adalah sebuah revolusi mental untuk perubahan hidup yang lebih baik," pungkasnya.(fas/jpnn)