Hindari PT Sebagai Ajang Akal-akalan Parpol
Kamis, 26 Agustus 2010 – 19:40 WIB
Dia menjelaskan ada fenomena lima partai besar selalu menurun setiap pemilu dilaksanakan. Ini akibat adanya kekecewaan dan harapan serta reward and punishment. "Nasdem misalnya. Kalo dipatok maka harapan Nasdem akan hangus. Jangan terjebak PT. Harus jelas alasannya berapa anggota yang ideal untuk perform di parlemen. Kalau cuma 10 kursi tidak akan bisa optimal," ujar Bima.
Namun Saan berpandangan berbeda. Menurutnya wacana PT ini bukan akal-akalan tapi upaya membangun sistem politik. " Ini harus dibahas sekarang tidak menjelang pemilu. Kepentingan PD dengan hasil pemilu dari 7% menjadi 21% berapapun angka PT kita gak masalah dengan trend yang terus meningkat dalam pemilu," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat ini.
Namun, Saan mengingatkan penyederhanaan parpol tidak boleh bertentangan dengan prinsip demokrasi. Harus ada pertimbangan apalagi tidak ada kekuatan dominan di parlemen jadi perlu bernegosiasi untuk mengambil keputusan. Penyederhanaan parpol melalui PT tidak satu-satunya cara. Mengenai jumlah persentase PT menurut Saan sebaiknya merujuk alat kelengkapan di parlemen dan dengan angka 5% sudah bekerja maksimal di DPR.(aj/jpnn)