Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

History in The Making

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sabtu, 10 Juli 2021 – 17:47 WIB
History in The Making - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: Twitter@EURO2020

Pada Piala Dunia 2024 mendatang Qatar akan menjadi tuan rumah tunggal. Padahal, dibanding Jepang dan Korea, fasilitas sepak bola Qatar masih ketinggalan.

Prestasi sepak bola Qatar juga masih jauh ketinggalan dibanding Korea dan Jepang.

Tentu saja, Qatar berbenah dengan cepat dalam menyiapkan sarana dan prasarana untuk bisa menampung seluruh pertandingan dari penyisihan grup sampai grand final.

Namun, kejutan 2002 di Korea hampir bisa dipastikan tidak akan terulang. Ketika itu tuan rumah membuat kejutan terbesar dalam sejarah sepak bola dunia dengan menyingkirkan raksasa Italia di babak perempat final.

Penunjukan Qatar memantik kontroversi dan sekaligus mencoreng wajah FIFA. Beberapa petinggi FIFA dan UEFA, seperti Sepp Blatter dan legenda Michel Platini, harus berurusan dengan hukum karena terlibat sogok-menyogok dalam penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.

Platini yang menjabat sebagai presiden UEFA ditangkap dan ditahan di Nanterre, di pinggiran ibu kota Prancis, Paris, pada 2019. Platini dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran etika karena menerima sogokan puluhan miliar rupiah dari Sepp Blatter, presiden FIFA.

Dalam berbagai kesempatan, baik Platini maupun Blatter, menyatakan tak bersalah dan tidak pernah merasa melakukan pelanggaran etika maupun aturan resmi.

Namun, masyarakat sepak bola internasional melihat beberapa hal yang janggal dalam keputusan penunjukan Qatar.

Italia maupun Inggris, Roberto Mancini atau Gareth Southgate, skuad Italia atau Inggris, semua akan mengukir sejarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close