HKSN 2017, Puan: Intisari Pancasila adalah Gotong Royong
jpnn.com, SURABAYA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengingatkan semua elemen agar komitmen menjaga kebinekaan tetap satu. Hal itu diungkap Puan di puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional atau HKSN 2017 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/12).
Sesuai dengan tema peringatan HKSN 2017 'Kesetiakawanan Sosial Nasional Perekat Keberagaman', Menko PMK menilai bahwa tema ini punya makna mendalam yaitu memperteguh gotong royong di dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia dan membangun komitmen di dalam menjaga kebinekaan tetap satu.
Meskipun tema yang ditampilkan dalam acara HKSN berbeda setiap tahunnya tetapi Menko PMK mencatat bahwa semua tema itu punya makna yang satu, yaitu semangat untuk saling bergotong royong.
“Membangun Indonesia membutuhkan kerja bersama, gotong royong dari seluruh elemen bangsa Indonesia. Gotong royong merupakan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, satu perjuangan. Gotong royong adalah amal semua buat kepentingan bersama. Karena intisari dari Pancasila adalah gotong royong,” ujarnya mengutip pernyataan Bapak Pendiri Bangsa, Bung Karno.
Mbak Puan memaparkan peristiwa bersejarah 20 Desember 1948, tepat 69 tahun lalu ditandai dengan bersatunya seluruh lapisan masyarakat untuk mempertahankan kedaulatan negara, setelah tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki ibu kota negara saat itu Yogyakarta.
Seluruh lapisan masyarakat dan kekuatan bangsa bahu-membahu, tua muda, laki-perempuan, baik dari kalangan petani, pedagang, pelajar, pegawai dan seluruh komponen anak bangsa bergabung dan membentuk mata rantai perjuangan. Mulai saat itu pula, rasa kesetiakawanan sosial di antara sesama bangsa dikukuhkan dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
“Sementara dalam konteks kekinian, semangat juang lahirnya HKSN diperlihatkan dalam kebersamaan, kepedulian, dan kerja bersama dalam membangun Indonesia,” kata Puan.
Menko PMK menyebutkan membangun Indonesia tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi perlu sinergi dan gotong royong oleh semua pihak.