HNW: Indonesia Dipercaya Bangsa Lain Untuk Mengelola Pendidikan
jpnn.com, BOGOR - Lengkap sudah jenjang pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Al Fityan. Setelah mendirikan Al Fityan School di Tangerang, Medan, Aceh, Goa, Kubu Raya, dan Bogor, kini yayasan itu meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al Wafa.
Peresmian perguruan tinggi yang terpusat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, itu sangat istimewa sebab hadir dalam acara itu, 23 Februari 2019, selain Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), juga ada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia.
Hadirnya beberapa diplomat dari negeri kaya minyak tersebut karena mereka ikut mendukung berdirinya STIS.
BACA JUGA: MPR: Pemilu Berkualitas dan Berintegritas jadi Harapan Bersama
Menurut HNW, bangsa Indonesia seperti tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merdeka bertujuan untuk ikut menciptakan perdamaian dunia dan ikut terlibat dalam segala proses yang ada. "Ingin menciptakan dunia yang maju, aman, berkeadilan, dan bebas aktif,” paparnya.
Proses yang dilakukan Indonesia dalam menciptakan ketertiban dunia menurut HNW dilakukan secara terus menerus sehingga Indonesia dipercaya oleh banyak bangsa di dunia. Kerja sama Al Fityan dengan Kuwait disebut sebagai bukti Indonesia melakukan politik bebas aktif sehingga diakui peranannya. "Banyak kerja sama yang dijalin Indonesia dengan negara sahabat", tutur pria yang juga menjadi Wakil Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor itu.
Bagi HNW, Indonesia adalah negara yang bebas melakukan kerja sama dengan negara mana saja. Kerja sama yang dijalin diharapkan mampu mencetak ummat Islam yang toleran, maju, dan moderat. "Bukan yang radikal dan intoleran,” ujarnya.
Jurusan yang ada di STIS, diakui mampu menghadirkan pemberdayaan sumber daya manusia dalam ilmu ekonomi yang kelak bisa memajukan Indonesia.