HNW: Pemuda Harus Segera Tampil Konstruktif, Artikulatif, dan Visioner
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap Gerakan Pemuda Al Washliyah bisa melanjutkan peran pemuda pada 1920-an hingga sukses hadirkan Indonesia merdeka.
Dia mengatakan GP Al Washliyah harus segera tampil dengan konstruktif, artikulatif, dan visioner, serta bisa berkolaborasi dengan pemuda-pemuda dari ormas kepemudaan dan kampus.
"Sehingga menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa yang mencerahkan masa depan generasi muda Indonesia," kata HNW dalam pertemuan dengan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) di Gedung Nusantara III Lantai 9, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/3).
HNW mengungkapkan, bahwa pemuda sekarang ini sangat penting untuk menjadi bagian yang melanjutkan peran mensejarah kaum muda pada tahun 1920-an.
Istilah Indonesia pertama kali muncul 1920-an oleh Perhimpunan Indonesia di Belanda dengan tokoh Mohammad Hatta dan kawan-kawan.
Di Timur Tengah, Kahar Muzakir, mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir, membuat tulisan dalam bahasa Arab untuk menyebarkan informasi di media-media Arab tentang perjuangan bangsa Indonesia.
Sementara di Indonesia ada tokoh pemuda Bung Karno, Agus Salim, dan lainnya yang tumbuh berjuang dari dalam negeri.
Kemudian pada tahun 1928 para pemuda sepakat menghadirkan Sumpah Pemuda.