HNW: Sebaiknya Pak Jokowi Meminta Maaf Kepada Rakyat Indonesia
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, saat ini pemerintah juga gagal mengajak masyarakat untuk bersama melawan Covid-19 karena tidak adanya strategi yang jitu dan kepemimpinan yang efektif dalam mengatasi Covid-19. Selain itu, pemerintah juga cenderung mementingkan aspek ekonomi, dibandingkan keselamatan nyawa masyarakat. Akibatnya, perang melawan Covid-19 tidak bisa segera dimenangkan.
“Tingkat penularan Covid-19 di Indonesia membuat banyak rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan. Sementara itu, tenaga kesehatan semakin banyak yang terpapar, makin banyak juga yang meninggal. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dalam rangka melaksanakan kewajiban konstitusi. Yaitu melindungi bangsa dan negara, termasuk dari Covid-19,” tuturnya.
HNW meminta agar Presiden Jokowi fokus memprioritaskan penyelamatan bangsa Indonesia dan masa depan Indonesia dengan mengutamakan penyelamatan para tenaga kesehatan (dan rumah sakit), tokoh agama, anak-anak dan rakyat Indonesia pada umumnya dari amukan wabah Covid-19 sebagai kewajiban menjalankan amanat konstitusi.
HNW juga mengingatkan bahwa tanpa solidaritas dan kesadaran serta gotong royong nasional akan sulit memenangkan perang melawan Covid-19 yang terlanjur menyebar seperti saat ini.
“Tetapi solidaritas rakyat agar makin aktif membantu negara, juga terkait dengan empati pemerintah terhadap rakyat, yang antara lain dengan menunjukan keikhlasan dan kelegowoan meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena pemerintah belum berhasil melindungi Rakyat Indonesia dari Covid-19, malah penyebarannya makin mengkhawatirkan,” ujarnya.
HNW juga berharap agar Presiden Joko Widodo juga menegur jajarannya yang tidak memberikan laporan sebenarnya terkait dengan kondisi rumah sakit yang semakin mengkhawatirkan, dan beberapanya dikabarkan sudah kolaps.
“Kita harus mengakui bahwa saat ini kondisi sudah sangat mengkhawatirkan, dan selain gerakan gotong royong nasional, pemerintah juga tidak perlu malu apabila perlu meminta bantuan negara sahabat sebagai bentuk gotong royong secara internasional, selama bantuan itu tidak mengikat yang bisa menggadaikan kedaulatan Bangsa dan Negara” pungkas HNW.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: