HokBen & Boolet Mendaur Ulang Sumpit Bekas, Ada Bento Ramadan, 2 Menu Baru
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia diperkirakan menghasilkan lebih dari 190 ribu ton sampah setiap hari. Bantar Gebang menjadi salah satu TPA terbesar dengan lebih dari 1.200 muatan truk setiap harinya.
Didasari atas rasa kekawatiran akan dampak sampah pada lingkungan, HokBen berkolaborasi dengan Boolet berupaya menjadi bagian dari solusi permasalahan sampah di Indonesia.
Sugiri Willim, Operational Director HokBen mengatakan kolaborasi ini dimulai dengan mengolah kembali sumpit sekali pakai menjadi bahan yang berkelanjutan.
Sumpit bekas dari bambu dan kayu dikumpulkan, lalu, mengalihkannya dari TPA. Setelah melalui proses pencucian, sterilisasi, kemudian sumpit di proses menggunakan mesin press hidrolik.
"Sebagai perusahaan makanan yang peduli terhadap lingkungan, hari ini, HokBen dan Boolet menandatangani kerja sama untuk mengolah sampah sumpit sekali pakai," kata Sugiri Willim di sela-sela MoU, Rabu (29/3).
Dia menjelaskan dalam 1 tahun akan diolah 30 ton sampah sumpit sekali pakai HokBen. Selain itu, HokBen dan Boolet akan terus menambah target pengolahan sampahnya serta akan terus berkembang untuk membuat variasi produk lainnya.
Selama Januari – Maret 2023 HokBen telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 kg sumpit bekas sekali pakai dari gerai HokBen di area Jabodetabek.
"HokBen berkolaborasi dengan Boolet berinovasi untuk mengolah kembali sampah sumpit sekali pakai HokBen menjadi barang rumah tangga yang trendi serta ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan purpose perusahaan bring goodness to nourish people," ucapnya.