Hollywood Targetkan Warga Australia Yang Unduh Film Secara Ilegal
Jumat, 24 Oktober 2014 – 13:00 WIB
Dalam sebuah studi yang dilakukan di tahun 2011, kerugiaan atas pembajakan ini telah merugikan industri film dan televisi hingga 13 triliun rupiah.
Tetapi Jon Lawrence dari kelompok advokasi pengguna internet di Australia mengatakan pembajakan bisa dikurangi jika perusahaan film dan televisi menyediakan konten-konten mereka lebih mudah.
"Kita telah mendapat bukti jelas dari Amerika Serikat bahwa sejumlah penyedia layanan, seperti Netfilx, dengan konten dan harga yang murah, telah meningkat. Kalau harganya lebih murah dan terjangkau, pasti pembajakan pun akan berkurang jumlahnya," ujar Lawrence.