Honorer K2 dan Non-K2 Capai Enam Juta, Hoax!
jpnn.com - jpnn.com - Di tengah perjuangan agar bisa diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), honorer kategori dua (K2) tidak kompak. Mereka pecah jadi dua kubu.
Menyikapi revisi terbatas UU Aparatur Sipil Negara (ASN), satu kubu mendukung revisi terbatas agar ada pintu masuk menjadi PNS. Kubu lainnya justru menolak dan tetap berharap pengangkatan jadi CPNS cukup dengan diskresi presiden.
Pecahnya honorer K2 yang awalnya bernaung di dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) ini disesalkan anggota Komisi II DPR RI Bambang Riyanto.
Menurut dia, bersatu saja belum tentu diangkat CPNS, apalagi bercerai-berai.
"Saya menyesalkan terbelahnya forum honorer. Mestinya semuanya bersatu untuk menuju visi CPNS," kata Bambang kepada JPNN, Jumat (20/1).
Yang makin disesalkan politikus Gerindra ini, akibat perpecahan ini banyak bermunculan informasi hoax. Salah satunya tentang jumlah honorer K2 dan non-K2 yang mencapai enam juta.
Alhasil honorer K2 menjadi tidak percaya kepada sejumlah politisi karena dianggap memasukkan orang-orang yang tidak layak.