"Andai saja tidak ada honorer yag berani datang ke BKN, kami hanya bisa menduga-duga saja. Sekarang kami sudah punya bukti kalau banyak BKD tidak mengakomodir honorer yang memenuhi syarat dan malah memasukkan honorer ilegal. Ini yang sedang ditelusuri pemerintah dan kami berharap pejabat pembina kepegawaian bisa menyelidikinya lebih lanjut," pungkasnya. (Esy/jpnn)
JAKARTA--Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Edy Topo Ashari mengungkapkan fakta baru dalam verifikasi dan validasi honorer tertinggal. Katanya,