Honorer Tentukan Sikap Politik, Pilih Jokowi atau Prabowo?
"Maka dari itu, sekarang kita akan ambil kesepakatan bersama, kalau hari ini teman-teman bertahan di sini, bus dalam keadaan kosong, besok saya akan lakukan plan kedua. Tapi kalau hari ini teman-teman tetap meninggalkan tempat, berarti ini selesai," tuturnya.
Ya, setelah tidak diterima oleh Jokowi, massa aksi sempat kurang bersemangat. Termasuk soal komitmen akan menginap di depan Istana, kawasan Monas untuk melanjutkan aksi besok.
"Maka dari itu, kita harus benar-benar berkomitmen. Ini jihad. Jihad tidak boleh takut apa pun, enggak usah takut tidak makan di Jakarta," lanjut Titi.
Selain keputusan massa aksi bermalam di Jakarta, Titi juga menyampaikan bahwa masing-masing koordinator wilayah FHK2I akan memerintah seluruh anggotanya untuk satu perintah, tidak masuk kerja pada Rabu besok.
"Kita sudah tidak ada waktu lagi untuk berpikir panjang. Di samping itu, di kala kita berjuang di sini sampai besok, di daerah pun tidak ada satu pun yang berangkat kerja. Kita saling bahu membahu di seluruh Indonesia, dari kita untuk kita oleh kita," sebut perempuan berhijab itu.
Dengan kesepakatan bermalam di Jakarta, FHK2I ingin memberikan waktu pada pemerintah mengabulkan tuntutan honorer K2 di seluruh Indonesia.
Bahkan dia menyebutkan siap untuk melakukan komitmen lagi dengan pemerintah mengenai kejelasan status K2.
"Namun ketika tidak ada keputusan, saya akan ambil sikap yang tadi saya bilang. Saya akan berpidato politik dan kita akan membuat kesepakatan, membuat posko pemenangan di seluruh wilayah tanah air, agar calon presiden yang nanti akan kita usung harus menang. Ini yang akan saya lakukan," tandasnya.(fat/jpnn)