Horas! Kiai Ma'ruf Merasa Sudah Menjadi Warga Batak
jpnn.com, MEDAN - KH Ma’ruf Amin kembali bersafari di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (9/3). Rencananya hingga besok (11/3) calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) itu akan menjelajahi berbagai kabupaten/kota di Sumut.
Bagi Kiai Ma’ruf, Sumut bukan wilayah asing baginya. Bahkan, mantan rais am syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu merasa sudah seperti warga Batak karena menerima ulos khas Batak.
Abah -panggilan akrab Kiai Ma’ruf- juga menerima ulos saat mengunjungi Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sabtu (9/3). “Saya sudah beberapa kali dapat ulos di Balige di Tarutung dan hari ini di sini. Saya sah jadi warga Batak," ujarnya sembari tersenyum saat menyampaikan kata sambutan.
Baca juga: Dongkrak Dukungan di Sumut, Kiai Ma'ruf Jelajahi Medan-Tapanuli
Tepuk tangan pun menggema dari para hadirin. Di antara hadirin yang hadir ada para tokoh lintas agama di Sumut, yakni Uskup Agung Pius Batubara, Pastor Alexander Silaen, serta Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Mujianto.
Sambutan untuk kehadiran Kiai Ma’ruf bukan hanya pemberian ulos. Ada pula lagu O Tano Batak yang dinyanyikan untuk menyambut kehadiran suami Wury Estu Handayani itu di Pondok Pesantren Al Kautsar.
Saat mengawali kata sambutan pun Kiai Ma’ruf mengucapkan 'horas’ yang merupakan salam khas Batak. "As-salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Horas," ucap Kiai Ma'ruf mengawali sambutannya.
Kiai Ma’ruf mengaku bahagia bisa kembali mengunjungi Sumut dan bersilaturahmi dengan para tokoh lintas agama. “Ini pertemuan full color, dari berbagai warna," ucapnya.