Horor! Di Hutan Jati Ini Sering Ditemukan Mayat, Dulu Lokasi Pembantaian
jpnn.com - GRESIK – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kaget saat menggali liang lahat di hutan jati Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Gresik, kemarin (27/5). Pasalnya, tim menemukan dua mayat tanpa busana berada dalam satu liang.
Yang bikin merinding, saat melakukan penyisiran di hutan itu, aparat menemukan organ tubuh manusia di 12 titik. Organ tubuh itu berupa tengkorak, tulang belulang, kaki, dan tangan.
Muncul dugaan mereka korban mutilasi. Namun ada dugaan juga, itu ulah hewan-hewan buas yang masih berkeliaran.
’’Hewan buas seperti celeng, anjing, bahkan harimau masih ada,’’ kata Kepala Desa Surowiti Moh Kholidul Iman, kemarin. Binatang buas tersebut bisa hidup di hutan jati karena tidak dirawat Perhutani. Kondisi yang jorok dan tidak terurus itu menjadikan kawasan hutan sebagai sasaran pembuangan mayat.
’’Kami sudah beberapa kali meminta Perhutani merawat hutan itu. Sebab, penemuan mayat di desa kami selalu terjadi setiap tahun,’’ ungkapnya.
’’Tahun-tahun sebelumnya ada 2–3 mayat ditemukan di sana,’’ imbuhnya. Iman memastikan dua mayat itu bukan warga desanya. Dia bersama perangkat desa hingga ketua RT sudah blusukan ke rumah warga. Namun, tidak ada warga Desa Surowiti yang kehilangan anggota keluarganya.
Sementara itu, Amin, warga Kecamatan Ujungpangkah, mengaku kehilangan dua anggota keluarganya. Lelaki berusia 30 tahun tersebut sempat mendatangi lokasi penemuan mayat. Dia menyatakan, sebulan lalu istrinya, Khanifah, dan anaknya yang berusia lima tahun hilang saat belanja di pasar Ujungpangkah. Namun, dua orang yang dicintai tidak pernah kembali.
’’Saya kesini untuk memastikan apakah mayat itu istri dan anak saya. Tapi, dari keterangan polisi, ciri-ciri dua mayat itu berbeda dengan istri dan anak saya,’’ katanya.