Hotel Mewah di Dubai Rp225 Juta Semalam
Kamis, 25 September 2008 – 10:25 WIB
Para analis juga menyatakan gejolak perekonomian dunia ini suatu saat dapat menyurutkan kehadiran turis di Dubai.
Namun hal itu tidak menyurutkan langkah Dubai menawarkan kemewahan bagi wisatawan. Semakin mengeringnya tambang minyak, Dubai berharap dengan adanya fasilitas pariwisata ini bisa mendukung pendapatan pemerintah. Resort seluas 538 hektare di teluk Persia Dubai itu, suatu saat diharapkan dapat menstabilkan perekonomian regional, bila profit dari minyak berhenti.
Bahkan miliuner AS Donald Trump berencana membangun hotel di tengah pulau buatan itu. Palm Jumeirah sendiri sudah menjadi salah satu daya tarik turis di Dubai. Meningkatkan angka wisatawan menuju pulau tersebut. ”Tidak hanya menambah jumlah wisatawan tapi juga membuat mereka meluangkan waktu dan menghabiskan uang di Dubai,” ujar Joe Cita, chief executive divisi perhotelan Nakheel.
Pada 2010, Dubai bertekad meningkatkan jumlah pengunjung hotel hingga 10 juta per tahun. Meningkat 7 juta pengunjung pada 2007. Atlantis sendiri akan meningkatkan okupansi hotel di kota itu hingga 3 persen. Sejauh ini permintaan masih tinggi. Menurut perusahaan layanan profesional Deloitte Touche Tohmatsu, Timur Tengah memiliki okupansi hotel tertinggi didunia pada semester pertama. Kawasan Dubai tertinggi dengan okupansi 85,3 persen, dengan tarif rata-rata tertinggi.(erm/ami)