HPN 2021, Wartawan Makin Sulit Cari Nafkah di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2021 Auri Jaya menilai penyakit virus corona 2019 (Covid-19) telah mengubah banyak hal termasuk para pekerja media.
Wartawan senior itu menuturkan, Covid-19 yang memicu pandemi global memaksa wartawan mengubah cara kerja.
Berbicara pada diskusi bertitel Dialog Indonesia Bicara yang ditayangkan langsung di TVRI, Selasa (9/2), Auri mengatakan, pandemi Covid-19 menuntut banyak pihak menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker; menjaga jarak; mencuci tangan pakai sabun di air mengalir).
Belakangan ternyata 3M belum cukup efektif sehingga ada protokol kesehatan baru bernama 5M. Protokol itu juga mensyaratkan dua hal lain, yakni mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
"Bagi kami untuk menaati protokol 3M saja sudah susah, apalagi menghindari kerumunan. Menjauhi kerumunan itu saja ibarat puasa, sulit mencari nafkah," ujar Auri dalam diskusi yang dipandu penyiar TVRI Oki Satrial itu.
Dalam diskusi tersebut Auri juga menyinggung kontribusi besar Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo bagi media. Menurutnya, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu meluncurkan program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang sangat membantu media menghadapi pandemi.
"Penghargaan khusus kepada Pak Doni, kami berikan medali emas kebebasan pers karena beliau cukup memperhatikan (media, red)," ucap Auri dalam diskusi yang juga menghadirkan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Widodo Muktiyo, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman, dan Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun sebagai pembicara itu.
Wartawan yang pernah meliput rutuhnya Tembok Berlin, unifikasi Jerman, dan Perang Boznia itu menjelaskan, kerja sama antara pers dengan BNPB maupun Satgas Covid-19 terjalin erat pada masa pandemi. Selain itu, Doni yang notabene tentara berpangkat letnan jenderal juga terbuka kepada pers.
"Kerja sama dengan BNPB erat sekali, terbuka kepada pers dalam menyebarkan informasi, kami melibatkan 5000 wartawan untuk ikut membantu menyebarkan informasi ubah perilaku," ujar Auri.(boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?