Hubungan Kerja Sama Indonesia - Yunani Diharapkan Meningkat
Di akhir pertemuan, Taufik mengatakan menyambut baik apabila ada kunjungan balasan dari Parlemen Yunani ke Indonesia. Mengingat hubungan antar parlemen kedua negara perlu dijaga dan diperkuat. Ia pun berharap kerja sama bilateral Indonesia-Yunani semakin meningkat.
Selain itu, juga agar ada angin segar bagi kerja sama pendidikan, perdagangan, infrastruktur dan industri kreatif kedua negara.
“Pertemuan ini kami harap dapat memperkuat kerjasama bilateral Indonesia-Yunani, mengingat DPR RI memiliki tanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia melalui fungsi Diplomasi Parlemen,” tutup politisi dapil Jateng itu.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Parlemen Yunani Anastasia (Tasia) Christodoulopolou menyampaikan beberapa hal terkait kondisi Yunani. Salah satunya terkait kondisi perekonomian dalam negeri Yunani yang sudah hampir 10 tahun, tidak terlalu kondusif. Ia berharap, pada Agustus tahun 2018 ini, kondisi perekonomian semakin membaik.
“Kita akan memulai dengan lembaran yang baru. Namun permasalahan ini tidak sampai di situ. Setelah itu, mungkin keadaan ekonomi sudah membaik namun ternyata tantangan-tantangan dalam negeri pun masih banyak muncul dari pihak-pihak oposisi, yang semakin hari juga semakin lebar ketidaksepahaman dengan pemerintah. Dan saya cuma berharap mudah-mudahan PR kita yang besar ini akan segera bisa berakhir,” kata Anastasia.
Anastasia pun ingin mengetahui mengenai hubungan parlemen dengan masyarakat, termasuk mengenai keberagaman agama di Indonesia. Karena menurutnya, Indonesia merupakan negara yang beragam agama dan suku. Pertemuan pun diakhiri dengan pertukaran cenderamata oleh kedua belah pihak dan tur gedung Parlemen Yunani.(adv/jpnn)