Hujan Deras, Sejumlah Daerah di Sumsel Dilanda Banjir
Namun, pihaknya khawatir bila hujan terus turun, banjir makin meninggi. Sebanyak 110 kepala keluarga (KK) yang menghuni SP3, harus dievakuasi ke penampungan yang telah disediakan di Desa Jud I.
Camat Sanga Desa, Irwan Sazili, mengatakan, pihaknya tetap siaga melakukan evakuasi dan penjemputan seluruh warga SP 3 bila banjir terus meninggi sehingga dinilai membahayakan jiwa. “Evakuasi ini demi mencegah hal-hal yang tak dinginkan,” ungkapnya.
Sementara itu, puluhan rumah warga di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, terendam banjir. Air yang masuk tiba-tiba, Rabu dinihari (14/3), sekitar pukul 03.00 WIB, membuat warga tak sempat menyelamatkan harta benda.
"Memang sering terjadi bila hujan lebat. Namun, kami tak menyangka, tiba-tiba air sudah masuk (rumah, red)," ujar Zul, warga setempat, saat menerima kunjungan Pjs Bupati Lahat, Marwan Mansyur, beserta rombongan. Ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter. Tahun lalu, banjir lebih tinggi. Namun, warga tetap waspada.
“Pasalnya, hujan terus turun beberapa hari terakhir,” tukasnya.
Kades Gunung Kembang, Sarkoni menuturkan, banjir akibat meluapnya Sungai Kikim membuat sedikitnya 53 rumah warga terendam. Tak hanya itu, air juga sempat menggenangi Jalan Lintas Sumatera sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Akibat banjir, aktivitas warga sempat lumpuh total. Warga tidak bisa pergi ke kebun, sekolah, dan kerja lantaran harus membersihkan rumah. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Namun, warga masih cemas lantaran khawatir hujan kembali turun," ujar Sarkoni.
Saat ini, warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumur dimasuki air sungai. Pihaknya berharap usulan pembangunan talut segera diwujudkan. Pasalnya, permukiman warga kerap kebanjiran saat Sungai Kikim meluap.