'Hujat Saya, Maki Saya, Jika yang Saya Lakukan Tidak Sesuai...'
Karena itu, Gazalba ingin menonjolkan kemampuannya tidak hanya pada teori. Tapi, juga praktik di pengadilan.
”Tapi, saya memilih pengadilan tingkat pertama supaya bisa mendengar keterangan langsung dari terdakwa dan para saksi. Tidak sekadar mempelajari berkas,” imbuh sarjana hukum lulusan Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Mempelajari gesture para pihak dalam sidang juga mengasyikkan. Dapat membedakan orang yang berbohong dan jujur merupakan sebuah tantangan. Setiap kali membuat putusan, dia selalu meminta petunjuk kepada Yang Kuasa agar apa yang diperbuat mampu dipertanggungjawabkan.
Sebagai penegak hukum, Gazalba meminta kepada mahasiswanya untuk selalu mengingatkan jika dirinya melakukan kesalahan.
”Hujat saya, maki saya jika apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan yang saya ajarkan,” tegas dia. (*/c6/ayi)