Hukuman Gayus Harus Lebihi Teroris
Minggu, 14 November 2010 – 17:57 WIB
JAKARTA -- Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Fuad Bawazier tak mampu menyembunyikan kegeramannya saat ditanya mengenai perlakuan istimewa yang diterima Gayus Tambunan selama menjalani tahanan di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Rutan Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok. Fuad menilai, sejak masih menjadi pegawai di Ditjen Pajak hingga berada di sel rutan, Gayus selalu saja mendapat perlakukan istimewa. Karena "hebatnya" Gayus itu, Fuad tidak yakin proses hukum yang akan dijalani dedengkot aksi suap itu bakal berjalan fair, termasuk jika ditangani KPK sekali pun. ""Waktu menjadi pegawai pajak dia seperti orang super, sudah ditahan juga jadi orang super. Jangan-jangan supernya ini berjalan terus menerus. Kalau sudah seperti ini, jaksanya bermasalah, kemarin polisi bermasalah, KPK yang sedang lumpuh, atau setengah lumpuh. Jadi memang ini benar-benar dilema yang mengatasi ini siapa,"" ujar Fuad di Cikini, Jakarta, Minggu (14/11).
Fuad menilai, kasus Gayus ini merupakan persoalan serius, yang jika tidak ditindak tegas, masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada aparat hukum. Karenanya, dia berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segara mengambil langkah. "Ini bukan soal gayus tapi soal penegakan hukum yang carut marut. Jadi harus presiden itu turun tangan langsung,"" ujarnya tanpa menyebutkan langkah apa yang mesti dilakukan SBY. Dia hanya mengatakan, perlu good wiil dari presiden guna menyelamatkan hukum di negeri ini.
Fuad juga menyatakan setuju jika hukuman bagi koruptor diperberat. "Selama ini hukumannya ringan untuk para koruptor, mesti diubah menjadi hukuman mati saja," cetus politisi dari Partai Hanura itu.
JAKARTA -- Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Fuad Bawazier tak mampu menyembunyikan kegeramannya saat ditanya mengenai perlakuan istimewa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Humaniora
BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
Selasa, 19 November 2024 – 08:30 WIB - Humaniora
Senator, Pj Gubernur, Hingga Ketua MRP Datangi Kemenpan-RB Minta Pengumuman Seleksi CPNS Diundur
Selasa, 19 November 2024 – 08:10 WIB - Humaniora
Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
Selasa, 19 November 2024 – 07:09 WIB - Humaniora
Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
Selasa, 19 November 2024 – 06:54 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
Selasa, 19 November 2024 – 06:54 WIB - Sepak Bola
Soal Hasil Akhir Indonesia vs Arab Saudi, Shin Tae Yong Jujur Bilang Begini
Selasa, 19 November 2024 – 05:39 WIB - Seleb
Buku Nikahnya Ternyata Bodong, Rizky Febian Beri Penjelasan Begini
Selasa, 19 November 2024 – 04:34 WIB - Jogja Terkini
Info Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 19 November 2024
Selasa, 19 November 2024 – 06:49 WIB - Dahlan Iskan
Critical Parah
Selasa, 19 November 2024 – 07:17 WIB