Humala Napitupulu, Pegawai Ditjen Pajak yang Terseret Kasus Gayus
Yakin Bebas, Anak Sebut Ayah Kerja di Kantor PolisiRabu, 22 Desember 2010 – 07:08 WIB
Mendengar pengakuan Gayus tersebut, Humala seperti mendapat angin segar. "Sejak awal saya yakin lolos (tidak bersalah, Red). Saya percaya, Tuhan itu Mahaadil. Dia akan menolong orang-orang yang tertindas," tuturnya optimistis.
Keyakinan Humala tersebut bukan tanpa alasan. Sejak awal dia merasa janggal atas dikabulkannya keberatan PT Surya Alam Tunggal (SAT) yang saat ini membelit dirinya dalam kasus mafia pajak. Sebab, menurut dia, pertanggungjawaban dalam perhitungan pajak tersebut berjenjang. Mulai level pelaksana, direktur, hingga direktur jenderal (Dirjen). "Kalau mau disebut siapa yang bertanggung jawab, ya semua bertanggung jawab," tegasnya.
Semakin tinggi jabatan seseorang, kata dia, semakin besar pula tanggung jawabnya. "Itu logika sederhananya. Tapi, kenyataannya terbalik," tuturnya.
Selain itu, kata Humala, keberatan PT SAT tersebut dikabulkan karena mengacu pada hasil pemeriksaan pajak yang sudah dilakukan. "Kalau pemeriksaannya yang salah, mana ada tindak pidananya" Itu yang tidak pernah dibahas," katanya memberikan catatan.