HUT ke-126, BRI Bangkitkan UMKM hingga Rights Issue Luar Biasa
Menurut dia, pada September 2021, penyaluran kredit secara konsolidasi BRI telah mencapai Rp 1.026,42 triliun. Nilai itu tumbuh 9,74 persen (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.
Sunarso membeberkan pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh sebesar 12,5 persen (yoy) menjadi Rp 848,6 triliun.
"Porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67 persen terhadap total portofolio kredit," kata dia.
Sunarso menambahkan meningkatnya penyaluran kredit kepada UMKM menjadi wujud komitmen BRI untuk terus mendorong pelaku usaha untuk segera bangkit dari situasi pandemi dan agar dapat terus naik kelas.
BRI berupaya untuk menyelamatkan UMKM, salah satunya adalah melalui restrukturisasi kredit. BRI telah merestrukturisasi kredit total sebesar Rp 241 triliun kepada lebih dari 2,9 juta nasabah yang mayoritasnya adalah UMKM.
“Sampai dengan Oktober 2021, outstanding kredit yang kami restrukturisasi sudah menurun menjadi Rp 163 triliun untuk 2,2 juta nasabah, dengan NPL hanya sebesar 5,74 persen, yang artinya tingkat kesuksesan restrukturisasi kredit relatif tinggi yakni 94,36 persen”, tambah Sunarso.
BRI pada usia yang ke-126 tahun mencetak sejarah emas lainnya. Antusiasme investor di pasar modal terhadap BRI makin melejit, ditandai dengan nilai kapitalisasi pasar BBRI yang sempat memecahkan rekor yakni mencapai sebesar Rp 648,67 triliun pada perdagangan 13 Oktober 2021.
"Tertinggi sejak tercatat di bursa pada 2003 (all time high)," ucap Sunarso.