HUT Ke-76 TNI, Pak Mahfud MD Menyampaikan Pesan dan Harapan
"Gelar alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Minggu (3/10).
Beberapa jenis alutsista yang akan ditampilkan yaitu dua unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, delapan unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier.
Kemudian, dua unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, dua unit BTR 4, satu unit Aligator, dua unit APC Turangga, lima unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), dua unit Orlikon Skyshield, empat unit MLRS Astros dan enam unit Armed Caesar 155 MM.
Sementara itu, untuk pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Menurut Kolonel Edys, pada upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel.
Selain dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta, upacara peringatan HUT ke-76 TNI juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI, baik yang sedang bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring.
TNI selain menggelar alutsista juga melaksanakan demonstrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI dilibatkan dalam demo udara di atas langit Jakarta.
Delapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran 20x30 Meter.