HUT Korpri ke-45, Saatnya Menjawab Tantangan Bangsa
jpnn.com - JAKARTA – Tantangan terbesar Korpri di usianya yang ke-45 ternyata adalah menjaga dan merawat optimisme anggotanya. Optimisme bahwa menjadi anggota Korpri akan membawa manfaat besar.
Hal itu diakui oleh Sekjen Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN), Bima Haria Wibisana. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara ini, dirinya menerima banyak kritik, keluhan dan pernyataan yang masih belum menggembirakan dari anggota Korpri.
“Korpri itu apa sih manfaatnya, apa gunanya. Inilah tantangan yang perlu kita jawab ke depan,” kata Bima di sela rapat persiapan HUT Korpri ke-45 di Jakarta, Jumat (14/10).
Segenap jajaran DPKN pun terus menggugah tekadnya meningkatkan kemampuan dan potensi masing-masing dan bekerja lebih giat lagi untuk menanggulangi masalah yang dikeluhkan tadi.
Bima memastikan bahwa kepengurusan DPKN sekarang di bawah Ketua Umum Zudan Arif Fakrulloh sedang berusaha sangat keras untuk membuat pelbagai program kegiatan yang sangat beragam yang dapat menampung aspirasi semua anggota Korpri.
Segenap jajaran DPKN berupaya sungguh-sungguh mengajak kembali anggotanya di luar sana untuk masuk kembali dalam barisan Korpri Nasional.
Korpri Nasional, lanjut Bima, juga mencoba menyelesaikan secara intensif sejumlah prasyarat yang diinginkan oleh anggota, seperti persoalan kelembagaan, regulasi aturan sumber daya manusia, dan lainnya.
“Namun, semua tak akan banyak berarti dan tidak mungkin terlaksana kalau anggota Korprinya tidak kompak dan bersatu. Ini kontradiktif dengan NKRI sebagai negara kesatuan, tetapi PNS-nya tidak koheren dan guyup,” kata Bima mengingatkan.