Hutan Akademik, Mekar dan Rimbunlah Ebonyku
Rabu, 18 Mei 2011 – 11:37 WIB
Zulkifli juga memaparkan, investasi industri perkayuan didorong berbasis hutan tanaman, baik hutan rakyat sebagaimana yang dilakukan di Jawa dan daerah lain, maupun hutan tanaman industri untuk inudstri pulp dan kertas. "Saat ini, Indonesia berada di posisi kesembilan di dunia untuk pulp dan nomor 12 dunia untuk kertas. Jumlah investasinya adalah Rp 23,6 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 254.994 orang," ucapnya.
Selain itu juga aksentuasi khusus di bidang penegakkan hukum yaitu melakukan kerja sama dengan berbagai instansi terkait. Tujuan utamanya adalah menciptakan hutan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera serta berkeadilan.
Program-program di atas, papar Menhut, memang merupakan realiasi dari amanat Presiden untuk anggota Kabinet Pembangunan II yang mengedepankan pembangunan yang pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment. "Saya berharap, upaya ini mendapatkan sambutan mahaluas dari stakeholder kehutanan lainnya, baik dalam bidang pendidikan dan penelitian. Tugas saya sebagai Menteri Kehutanan adalah menstabilkan sumberdaya yang ada untuk Gerakan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon sedikitnya 1 miliar setahun," kata Zulkifli Hasan.