Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hutan Akademik, Mekar dan Rimbunlah Ebonyku

Rabu, 18 Mei 2011 – 11:37 WIB
Hutan Akademik, Mekar dan Rimbunlah Ebonyku - JPNN.COM
Pemerintah juga, ungkapnya, melakukan inovasi investasi mulai 2009 berupa IUPHHK Restorasi Ekosistem senilai USD 227.602, lalu investasi penguasaan pariwisata alam, TN, THR, TWA senilai nyaris Rp 159 miliar. Juga pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar sebesar 47,5 miliar, tambang seluas 54 ribu hektar, dan investasi pelepasan kawasan hutan untuk kebun seluas 259 ribu hektar.

Zulkifli juga memaparkan, investasi industri perkayuan didorong berbasis hutan tanaman, baik hutan rakyat sebagaimana yang dilakukan di Jawa dan daerah lain, maupun hutan tanaman industri untuk inudstri pulp dan kertas. "Saat ini, Indonesia berada di posisi kesembilan di dunia untuk pulp dan nomor 12 dunia untuk kertas. Jumlah investasinya adalah Rp 23,6 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 254.994 orang," ucapnya.

Selain itu juga aksentuasi khusus di bidang penegakkan hukum yaitu  melakukan kerja sama dengan berbagai instansi terkait. Tujuan utamanya adalah  menciptakan hutan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera serta berkeadilan.

Program-program di atas, papar Menhut, memang merupakan realiasi dari amanat Presiden untuk anggota Kabinet Pembangunan II yang mengedepankan pembangunan yang pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment. "Saya berharap, upaya ini mendapatkan sambutan mahaluas dari stakeholder kehutanan lainnya, baik dalam bidang pendidikan dan penelitian. Tugas saya sebagai Menteri Kehutanan adalah menstabilkan sumberdaya yang ada untuk Gerakan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon sedikitnya 1 miliar setahun," kata Zulkifli Hasan.

KEBAHAGIAAN memang harus dibagi dengan orang lain. Premis yang mirip-mirip dengan adagium sosial itu dilakukan Menteri Kehutanan Republik Indonesia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA