Hypefast Ungkap Kunci Pendorong Pertumbuhan UMKM Brand Lokal di 2025
CEO Jacquelle Beauty, Budi Thomas, mengungkapkan menyatakan bahwa tantangan dalam local brand menghadapi kompetisi adalah dari sisi supply dan teknologinya lebih terbatas.
“Customer sudah pintar dan bisa membedakan brand-brand yang kredibel. Sehingga dari sisi brand, bisa fokus membangun reputasinya lewat pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Ini praktik yang terus diupayakan Jacquelle Beauty,” ungkap Budi.
Kesuksesan kolaborasi Jacquelle Beauty bersama Jazzy lewat Jacquelle Glitter Gloss Tint x Jazzy - Inside Out Edition adalah salah satu upaya mereka dalam membangun relevansi terutama bagi Generasi Z yang ingin mengekspresikan diri.
Selain itu, lewat produk ini, Jacquelle Beauty juga menonjolkan dari sisi pengalaman konsumen yang unik—di mana hal ini lah yang saat ini jadi perhatian konsumen saat memilih produk.
Pengalaman konsumen menjadi poin yang juga disoroti sebagai kunci pertumbuhan brand dengan memanfaatkan kehadiran offline mereka.
Hal ini didukung dengan fakta bahwa era pasca-pandemi, aktivitas belanja offline kembali menjadi pilihan utama konsumen. Data dari Populix menunjukkan bahwa preferensi belanja offline meningkat lebih dari dua kali lipat.
Dalam diskusi panel, Diah Minarni, PLT Head of Retail Kurator Sarinah mengungkapkan bahwa saat ini banyaknya jumlah UMKM tidak diimbangi “lapak” penjualan.
Di Jakarta sendiri ada 15-20 Juta UMKM, dan Sarinah bekerja sama dengan pemerintah saat ini mulai fokus untuk memperbanyak tempat untuk para pengusaha UMKM.