Ibas Bantu Pengembangan UMKM Wisata Kampung Susu Lawu
Pengolahannya pun tidak bisa sembarangan, salah satunya ketika proses memasak, suhu susu tidak boleh lebih dari 80 derajat agar kualitasnya tetap terjamin dan tidak rusak.
Ibas pun mengajak masyarakat terus bersyukur karena meski ada pandemi COVID-19, dan wabah PMK, tetapi KSL terus sejahtera.
"Apalagi Kabupaten Magetan adalah kabupaten yang tanahnya subur, masyarakatnya murah senyum, ramah, bapak-bapak dan ibu-ibunya rajin bertani, berkebun, beternak. Semua yang ada di sini adalah hasil khas Kabupaten Magetan,” ujar Edhie Baskoro Yudhoyono.
Ibas juga berharap masyarakat di KSL terhindar dari stunting karena kampung ini sangat lengkap. Di Indonesia sendiri angka stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yakni 21,6 persen.
“Masyarakat di Kampung Lawu jangan sampai ada yang terkena stunting nggih, Insya Allah Karena semua ada di sini, sayur mayur, buah-buahan, udaranya segar, dan ada susu fresh pastinya,” ungkap Ibas.
Salah satu produk khas dari Kampung Susu Lawu adalah dodol susu dan pie susu. Akan tetapi, produk yang dihasilkan dari Kampung Susu Lawu tidak terbatas hanya makanan dan minuman, tetapi juga produk rumah tangga lain seperti sabun mandi.
Sebelum pulang, Ibas mendatangi warung koperasi masyarakat yang menjual berbagai produk buatan Kampung Susu Lawu. Ibas memborong berbagai hasil olahan, seperti pie susu, stik susu, minuman susu dengan berbagai olahan rasa, dan lain-lain.
Ibas juga mampir menyicipi susu stroberi hangat yang ada di depan warung koperasi.