Ibas Salurkan BPUM Demi Mendukung UMKM Makin Maju Saat Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Bagi sebagian besar pelaku UMKM, pandemi membuat ekonomi mereka kian sulit. Angka permintaan cenderung menurun. Bahan baku sulit didapat, distribusi melambat, dan lain sebagainya.
Kesulitan ini kian mencekik karena modal usaha telah habis, namun pandemi belum juga usai. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang tutup sementara bahkan gulung tikar.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono memahami kesulitan yang tengah dirasakan UMKM.
Menurut Ibas sapaan akrabnya, UMKM merupakan salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, meski kecil, jumlah UMKM mencapai jutaan unit dan tersebar di pelosok Indonesia mampu menyangga perekonomian negara.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku UMKM, Ibas kembali menyalurkan bantuan kawalan berupa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Bantuan ini merupakan hasil kawalan Ibas sebagai anggota DPR RI akan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KEMENKOPUKM). Bantuan yang merupakan program lanjutan dalam beberapa tahun terakhir ini berupa dana tunai sebesar Rp 1,2 juta yang disalurkan melalui Bank BRI.
Bantuan diserahkan Ibas secara virtual pada Sabtu (28/8) kepada 1.196 usaha mikro yang tersebar di 5 kabupaten di Dapil 7 Jawa Timur, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi.
Jenis UKM penerima bantuan ini sangatlah variatif. Baik UKM yang menawarkan jasa, warung nasi, barang kelontong, pembuatan krecek, keripik singkong, tukang sayur, tukang cukur, bengkel las, dan masih banyak lagi.