Ibu Cemplungkan Anaknya ke Penampungan Air hingga Tewas
jpnn.com - BANDUNG - Ibu yang satu ini benar-benar keji. Dia tega membunuh anak kandungnya yang baru berusia dua tahun lebih dengan cara dimasukkan ke dalam torn (penampungan air) di rumahnya sendiri, Kampung Cijeungjing RT 05/22 Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Salah seorang kerabat korban, Eros Rosita, 49, mengatakan, berdasarkan keterangan anak tersangka bernama Fahrul Robani,8, kejadian pembunuhan itu dilakukan ibunya sendiri yakni Dedeh Uum Fatimah,34, Selasa (11/3) sekitar pukul 03.00 Wib.
Kala itu, Dedeh membawa dua anaknya yakni Fahrul Robani dan Aisah Fani,2, ke lantai dua, tempat penyimpanan torn berkapasitas 1.000 liter.
"Fahrul tangan dan kakinya diikat menggunakan kain panel," kata Eros ketika diwawancara wartawan, kemarin.
Setelah diikat, Fahrul dibawa ke lantai dua. Dia yang terbangun ketika dibawa sempat bertanya kepada ibunya kenapa dia diikat. Namun, tanpa mendapat jawaban, dia ditaruh di lantai dua, setelah menaruh Fahrul, Dedeh kemudian membawa anaknya yang lain yakni Aisah Fani. Setelah itu, Fahrul dan Fani dimasukkan ke dalam torn dengan posisi kepala terlebih dahulu.
"Setelah memasukkan Fahrul dan Fani, Dedeh kemudian pergi ke Polsek Padalarang dan melaporkan jika dia telah membunuh dua anaknya," tuturnya.
Fahrul yang berhasil melepaskan diri dari ikatan, kemudian keluar dari toren. Dia berteriak meminta tolong kepada kakaknya, Muamar Rizaldi, 15. Panggilan Fahrul itu, membuat beberapa tetangga termasuk paman dan bibi korban terbangun.
Ditemukan sedang menggigil kedinginan, Fahrul kemudian diselimuti. Setelah beberapa saat, dia ditanya kenapa bisa sampai masuk toren. "Dia menjawab dimasukkan oleh ibunya sendiri," kata Eros.