Ibu dan 3 Anak di Sibolga Tewas Tertimbun Longsoran Pondasi
“Di bawah pondasi itulah mereka kami dapatkan. Pondasinya bukannya kecil-kecil, makanya agak sulit untuk mengeluarkan mereka dari bawah pondasi itu,” ungkapnya.
Kondisi jenazah ditemukan sangat memprihatinkan. Dari bagian kepala mengeluarkan darah dan sudah tidak bernyawa. Warga kemudian melarikan keempatnya ke rumah sakit.
“Pecah kepalanya, banyak darah, mungkin karena kena hantam pondasi itu. Dua jenazah dibawa ke rumah sakit FL Tobing, dua lagi ke rumah sakit Metta Medika. Keempatnya sudah meninggal,” pungkasnya.
Tak hanya itu, menurut seorang tetangga korban, awal ditemukan warga masih merasakan detak jantung korban Ika. Berharap bisa diselamatkan, warga pun bergegas membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, pihak medis memvonisnya telah tiada.
“Katanya masih terasa detak jantungnya sewaktu diperiksa pertama kali. Makanya langsung dilarikan ke rumah sakit. Posisinya ditemukan duduk, kepala dan kaki bertemu. Padahal dia gemuk, tapi bisalah ketemu kepala sama kakinya. Itulah saking beratnya yang menimpanya,” ungkapnya dengan raut wajah sedih mengingat kejadian itu.
Diketahui, posisi rumah Ardin berada di bawah kaki bukit Ketapang. Sementara, rumah Decearo persis berada di atasnya. (ts)