Ibu Hamil Terombang-ambing 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan
Dia bercerita, saat semua badan kapal yang bertolak dari Baubau menuju Pelabuhan Usuku, Tomia, pada Sabtu sekitar pukul 22.00 Wita itu tenggelam, dirinya bersama suami melihat selembar papan.
Tanpa dikomando, mereka langsung lompat ke laut dan menyambar papan tersebut.
Meski tak memadai, mereka bisa bertahan sementara supaya tidak tenggelam.
Untung, tak lama kemudian, datang ABK dengan membawa beberapa lembar papan.
Akhirnya, papan-papan itu disatukan dan dibuat seperti rakit. Mereka menggunakan baju sebagai pengikatnya.
''Itulah yang kami gunakan dan terombang-ambing di laut selama dua hari dua malam,'' jelas Santi yang diamini suaminya sambil terus memeluk istrinya itu.(b/akhirman/asty/c19/ami/jpnn)