Ibu-ibu, Ini Bahayanya High Heels bagi si Kecil
jpnn.com - MAKSUD hati ingin bikin si kecil semakin gaya, mendandani si kecil dengan high heels justru berbahaya. Menurut dr Arief Dian SpOT, anak-anak tidak hanya terpapar risiko terkilir. Tetapi, sepatu dengan heels tinggi dapat mengganggu pertumbuhan anak.
’’Ingat, masa anak-anak adalah masa saat tulang tumbuh,’’ ucap spesialis ortopedi dan traumatologi RS PHC Surabaya tersebut.
Kepada Jawa Pos (grup JPNN), dokter yang juga berpraktik di National Hospital Surabaya itu menunjukkan bagaimana tulang pada anak-anak akan tumbuh. Dia mencontohkan gambar femur atau tulang paha.
Di situ, terdapat garis-garis merah di kedua ujung tulang. Di bagian itulah pertumbuhan tulang terjadi. ’’Demikian juga yang terjadi pada tulang-tulang di telapak kaki. Ada bagian dari tulang yang akan memanjang,’’ jelas dia.
Menurut Arief, telapak kaki akan mengikuti bentuk alas kaki. ’’Jika terlalu lama menggunakan high heels, dampaknya timbul bunion atau tonjolan dari jempol kaki yang mengarah ke jari-jari yang lain,’’ terang dokter 34 tahun tersebut. Begitu pula yang akan terjadi terhadap anak. Bentuk anatomi kaki anak akan mengikuti alas kaki yang dipakai.
Selain itu, penggunaan high heels dalam jangka waktu lama bakal menimbulkan nyeri di beberapa bagian telapak kaki. Misalnya, di pangkal jari kaki dan tumit. Hal itu terjadi lantaran kaki digunakan tidak dengan semestinya. Memakai high heels sama saja memaksakan kaki untuk berjalan dengan tumpuan ujung kaki.
’’Seharusnya berjalan menggunakan seluruh telapak kaki. Namun, ketika memakai high heels, menjadi bertumpu pada jari kaki atau berjinjit,’’ bebernya.
Anak yang terbiasa berjalan jinjit, tambah Arief, akan mengalami kerusakan fungsi kaki. Dalam jangka pendek, yang dirasakan mungkin hanya pegal di kaki dan betis, tetapi bisa menyebar.