Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ibu-ibu, Ini Lho Manfaat Rutin Mengecek Kencing Anak

Minggu, 01 Mei 2016 – 09:47 WIB
Ibu-ibu, Ini Lho Manfaat Rutin Mengecek Kencing Anak - JPNN.COM
Ilustrasi. JAWA POS

jpnn.com - SETIDAKNYA ada dua hingga tiga pasien anak mengalami gagal ginjal tahap akhir atau stadium lima dalam setiap bulannya. Akibatnya, sang buah hati harus menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal.

''Sebenarnya, orang tua harus lebih peduli dengan anaknya agar tidak sampai mengalami gagal ginjal stadium lima,'' kata dokter Divisi Ginjal Anak RSUD dr Soetomo dr Ninik Asmianingsih Soemaryo SpA. 

Caranya cukup sederhana, yakni selalu mengecek tekanan darah dan kencing anak. Sebab, jika tekanan darah anak tinggi atau kencingnya tidak normal, harus segera ke dokter. ''Kencing yang tidak normal itu ketika berwarna keruh dan sedikit,'' tambahnya.

Nah, salah satu fungsi ginjal adalah mengatur tekanan darah. Jadi, ketika ginjal bermasalah, bisa jadi tekanan darah pun akan terpengaruh. 

Sementara itu, kekeruhan warna urine dipengaruhi larutnya protein ke dalam kencing. Pada mereka yang mengalami gagal ginjal, glomeruli atau tempat menyaring darah mengalami kebocoran. Protein hingga darah pun bisa larut.

Ada dua sebab yang membuat gagal ginjal. Yang pertama adalah sebab primer yang tidak diketahui penyebabnya. Kemungkinan ada kesalahan genetika pada glomeruli. Di RSUD dr Soetomo, setidaknya ada 20 kasus atau 70 persen pasien gagal ginjal karena sebab primer.

Penyebab sekundernya adalah kerusakan ginjal lantaran penyakit lain. Infeksi, herpes, hepatitis, cacar air, gondong, dan penyakit auto imun seperti lupus diduga bisa memicu gagal ginjal. 

''Bahkan, gigitan ular atau serangga pun bisa dapat menyebabkan kerusakan pada organ yang berbentuk seperti kacang itu,'' tutur Ninik. Pengobatannya membutuhkan waktu panjang daripada penyebab primer. Sebab, dokter harus menemukan dan mengobati lebih dulu penyebab gagal ginjal itu.

SETIDAKNYA ada dua hingga tiga pasien anak mengalami gagal ginjal tahap akhir atau stadium lima dalam setiap bulannya. Akibatnya, sang buah hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News