Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ibu Kota Baru Akan Disulap Jadi Smart City dan Bush Capital

Rabu, 18 Desember 2019 – 23:29 WIB
Ibu Kota Baru Akan Disulap Jadi Smart City dan Bush Capital - JPNN.COM
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Presiden Jokowi di lokasi ibu kota baru di Penajam, Kaltim. Foto: Biro Pers

jpnn.com, PENAJAM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan pembangunan ibu kota baru, nantinya didesain dengan menggunakan konsep kota cerdas (smart city) dan forest city atau bush capital.

Hal itu sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran Kementerian LHK yang harus sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan.

Penegasan Menteri Siti tersebut dikemukakan usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau lokasi IKN yang berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12). Lokasi IKN tepatnya pada Kawasan Hutan Produksi eks HTI Itchi Hutani Manunggal.

Terkait dengan konsep pembangunan IKN yang menggabungkan konsep kota cerdas atau smart city dan forest city tersebut, lanjut Menteri Siti Nurbaya, KLHK sedang terus mendalami langkah-langkah kebijakan yang tepat untuk tujuan tersebut.

“Tentu saja dengan tetap menjaga habitat, terutama Orang Utan dan Bekantan, serta pemulihan lingkungan vegetasi dan penanganan eks tambang,” ujar Siti Nurbaya.

Untuk itu ungkap Menteri LHK, direncanakan tahun depan akan dibangun kebun bibit persemaian modern pada areal seluas 120 Hektare, dengan produksi bibit paling sedikit 15 juta batang per tahun.

“Untuk membangun gagasan besar ini, segala sesuatunya dipersiapkan, terutama pada bagian tugas kami di KLHK, yaitu pada aspek lingkungan,” ujar Menteri Siti.

Dia mengatakan, KLHK telah melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menjadi dasar penyusunan masterplan IKN dan nantinya dalam RTRW yang akan memberi pengaruh pada Kebijakan Rencana dan Program (KRP) berdasarkan kondisi lapangan dan peraturan-peraturan yang ada.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan jajaran di KLHK terus mendalami langkah kebijakan tepat untuk ibu kota baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News