Ibu Merintih agar Anaknya Tak Ditahan
Kamis, 02 Desember 2010 – 11:17 WIB
Apalagi, sebagai "musuh bersama" AS dan sekutunya, Assange tidak hanya diburu di satu negara. Kini, dia menjadi buron hampir di seluruh negara yang punya hubungan baik dengan AS. Terutama negara-negara yang tercantum dalam dokumen rahasia rilisan WikiLeaks. Misalnya, Pakistan, Tiongkok, Inggris, Rusia, dan bahkan Australia. Sebelumnya, hanya pemerintah Swedia yang memburu dia atas kasus pemerkosaan yang dituduhkan dua perempuan.
"Sebagai seorang ibu yang normal, saya sangat tertekan," aku Christine seperti dilansir Agence France-Presse. Terbayang di benaknya, kesulitan yang bakal dihadapi Assange. Sejak WikiLeaks lahir pada 2006, pria berambut putih itu tidak bisa menikmati kehidupan normal. Dia menjadi nomaden. Meski tercatat sebagai warga Australia, dia lebih banyak tinggal di Inggris dan Swedia. Kini, setelah pemerintah dua negara tersebut juga memburunya, Assange tidak bisa lagi berlama-lama di sana.