Ibu Rumah Tangga Ini Terpaksa Menggadaikan Kartu PKH Demi Sesuap Nasi
Dari kejadian ini menjadi pengalaman agar jaring pengaman sosial di Kota Surabaya lebih dioptimalkan perannya.
Selain memberikan bantuan, Armuji meminta data warga terkait untuk menjadi perhatian pemerintah kota dalam memberikan intervensi kebijakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami akan meminta lurah, camat hingga dinas sosial untuk lebih responsif apabila menemui warga yang mengalami kesulitan seperti ini. Saya ingin kota ini dijaga bersama,” katanya.
Vita ketika didatangi tim Armuji mengungkapkan jika kartu PKH nya digadaikan dengan nominal Rp 500.000. Dia, wajib membayar Rp 550.000 untuk menebus PKH nya.
Vita menambahkan untuk menyambung hidupnya bersama suami dan empat anaknya, dia terpaksa menggadaikan Kartu PKH ke seseorang secara sembunyi-sembunyi. Kartu PKH tersebut digadaikan sejak 21 Juni 2021.
"Yang saya gadaikan kartu ATM PKH untuk pengambilan bantuan. Jatuh temponya sebulan setelah itu. Sampai sekarang saya belum bisa menebusnya. Jadinya saya tidak bisa ambil bantuan dari pemerintah, seperti bantuan beras beberapa waktu lalu,” katanya. (ngopibareng/jpnn)