Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indopol Sebut Banyak Warga Takut Disurvei Karena Diancam Kehilangan Bansos dan PKH

Kamis, 25 Januari 2024 – 15:12 WIB
Indopol Sebut Banyak Warga Takut Disurvei Karena Diancam Kehilangan Bansos dan PKH - JPNN.COM
Warga penerima bansos. Ilustrasi. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Indopol memutuskan tidak merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres untuk periode Januari 2024. Indopol juga menemukan fakta banyak warga takut disurvei karena diancam tidak akan mendapatkan bansos dan PKH.

Direktur Eksekutif Indopol Survei Ratno Sulistiyanto mengungkapkan pihaknya batal merilis hasil riset karena mendapatkan sejumlah temuan anomali masyarakat di sejumlah daerah, khususnya di wilayah Jawa Timur (Jatim).

“Saya memutuskan hasil survei Indopol yang Januari ini baik itu provinsi dan nasional di pertengahan Januari itu saya putusan tidak dirilis. Kenapa karena saya takut menyesatkan publik,” ujar dia dalam acara diskusi di Jakarta, Rabu (24/1).

Ratno menyampaikan pihaknya awaknya melakukan survei menggunakan metode sampling, multistage random sampling dengan responden 1.240 per provinsi selama waktu wawancara 8-15 Desember 2023.

Di Jawa Timur, lanjut dia, pihaknya menemukan ada gap yang besar pemilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di beberapa kabupaten, yaitu undecided voters tinggi atau suara mengambang.

Dia mencontohkan Kabupaten Blitar undecided voters (orang yang belum menentukan pilihan) mencapai 85 persen, sementara untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ada 10 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 5 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di bawah satu persen.

"Berangkat dari kejadian itu, tingginya angka undecided voters juga terjadi di beberapa wilayah seperti Kediri 40 persen, Madiun 43,3 persen; Bondowoso 70 persen, Mojokerto 55 persen; Jombang 67,5 persen, dan Kota Probolinggo 43 persen," kata dia.

Ratno mengaku pihaknya melakukan penelusuran di beberapa kabupaten Kediri, Jombang, Mojokerto, dan Bondowoso.

Ratno mengaku Indopol melakukan penelusuran di beberapa kabupaten Kediri, Jombang, Mojokerto, dan Bondowoso.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News