Ibukota Provinsi Kaltara 'Dikirimi' Banjir dari Wilayah Perbatasan
Minggu, 08 Februari 2015 – 22:34 WIB
“Kalau regionalnya ada pengaruh pusaran tekanan udara rendah (edy) di Laut Jawa yang mengakibatkan pola angin utara membentuk awan konvergensi di pertemuan lurus arah utara dan selatan di sekitar Kaltara arah bawah Laut Jawa,” sambung Irman.
Namun kata Irman, masa aktif awan yang terjadi di Kaltara bisa karena awan kiriman daerah lain. Hal itu dapat dilihat dari karakteristik hujan yang sering terjadi di atas pukul 23.00 Wita hingga dini.
“Kondisi itu bisa terjadi sepuluh hingga dua minggu baru hilang,” ungkapnya.(ian/jpnn)