Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ibunda Nia: Kasus Ini Hanya Allah, Nia, Pelaku, dan Setan saja yang Tahu

Sabtu, 17 Oktober 2015 – 20:50 WIB
Ibunda Nia: Kasus Ini Hanya Allah, Nia, Pelaku, dan Setan saja yang Tahu - JPNN.COM
Isna, ibunda Nia. Foto: Dalil Harahap/batampos/JPNN.com

Agus menambahkan, bisa saja kasus-kasus itu tak kunjung terungkap karena kesulitan di lapangan. Karenanya, Polresta Barelang tak dibiarkan sendirian mengusut serangkaian kasus pembunuhan itu.

“Polda Kepri juga telah membentuk tim khusus di bawah Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk mengusut tuntas pembunuhan ini,” lanjut Agus.

Terpisah, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga memberi perhatian khusus pada kasus-kasus pembunuhan di Batam. Kompolnas pun mencoba menelusuri penyebab kasus-kasus yang menjadi perhatian publik itu tak kunjung terungkap.

Anggota Kompolnas Edi Hasibuan mengatakan, pengungkapan kasus-kasus itu memang menemui kesulitan. “Ini memang memerlukan kesabaran untuk mengungkapnya. Terlebih alat bukti dan saksinya memang minim,” katanya.

Karenanya, Edi mengharapkan masyarakat bisa menjalin kerja sama dengan kepolisian setempat untuk memberikan tambahan informasi. Hal itu diperlukan untuk membantu polisi mencari pelakunya.

Meski demikian Kompolnas juga akan mendesak kepolisian bisa bekerja cepat. “Kami akan minta langsung kepada Polda Kepri agar bisa dengan segera menjawab keresahan masyarakat,” ujar mantan jurnalis ini.

Baca juga: Mabes Terjunkan Tim Khusus Ungkap Pelaku Pembunuh Berantai Di Batam

Seperti diketahui, sejak Januari hingga September tahun ini, terjadi  11 kasus pembunuhan di Batam dengan korban mayoritas perempuan muda. Yang terbaru, semenjak Juli lalu ada tiga pembunuhan dengan jarak waktu yang dekat dan korbannya sama-sama mengalami luka di bagian leher. (cr13/ray/jpnn)

BATAM - Hati Isna, ibu siswi SMA Negeri 1 Batam, Dian Milenia Trisna Afiefa, 16, remaja yang tewas dibunuh tiga pekan lalu terpukul. Sebab,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close